Karangan Bebas - Dunia Maya

Salam para pecinta blog , pada posting kali ini saya akan berbagi sebuah cerita Berjudul "Dunia Maya". Kisah ini bercerita tentang seorang wanita yang menjalanan sebuah bisnis online bersama dengan keluarganya. Bertemu dengan seorang laki-laki yang memiliki masa lalu yang cukup buruk. Namun , ketika wanita tersebut hendak kembali ke negara asalnya , dia diculik oleh mantan pekerja di kantor ibunya. Aksi heroik seorang laki-laki membuat mereka menjadi bersatu dan menikah. mau tau ceritanya , silahkan mulai membaca.



JUDUL : DUNIA MAYA
GENRE : DRAMA, AKSI 
PEMBACA : 15+

DUNIA MAYA

BAGIAN 1 " Awal Cerita "

    "Besok aku akan kesana, jam 10 pagi , ok ? Sampai Jumpa (Sambil menutup Telefon)". Kurasa dibulan September ini , aku kebanjiran Pesanan dari toko onlineku. Entah kenapa , tiba-tiba saja pesanan dari pelanggan hadir hampir setiap jam/hari nya. Oh iya, namaku Wedsty. Aku Lahir di Amsterdam, belanda. Setelah tamat SMA, aku dan keluarga pindah ke Indonesia untuk sementara sambil menunggu kabar dari adik ayahku yang mencari rumah untuk tempat tinggal kami nanti. Karena akhirnya aku mengambil kuliah di indonesia , akhirnya aku mahir berhasa indonesia. Saat ini aku tinggal bersama dengan orangtua ibuku di Bandung. Pisah dengan orangtua pasti sangat membosankan , dan kadang aku rindu mereka. Tapi , ibu berkata kalau aku sudah dewasa dan bisa menjaga diri serta berfikir dewasa untuk kedepannya nanti. Yah begitulah ibuku, dia selalu punya akal untuk membuatku tetap tenang. Keesokan harinya , aku memiliki jadwal yang cukup padat. Mengunjungi pelanggan untuk mengantarkan pesanannya, kerumah orangtuaku untuk membantu ibu , kumpul bareng teman-teman , oh my god , very busy time. Tapi , aku berusaha untuk tetap semangat dan menjalani nya dengan santai. Aku mulai bergelut di bisnis online berkat bantuan dari ibuku yang memilki sebuah toko make - up dan alat-alat kecantikan di indonesia. This is amaizing. Aku benar - benar bahagia punya ibu yang sangat suka dengan Make - up , pantas saja setiap ada acara keluarga , ibu tampil Sempurna dihadapan ayah, sehingga membuat keluargaku cukup harmonis dan terjaga keakrabannya. very well , sekarang saatnya untuk melanjutkan kegiatanku yang sempat terhenti karena melihat foto ayah dan ibuku di meja belajarku. oh bahagianya aku punya mereka, "jaga terus keluargaku ya Tuhan" Pintaku sembari melanjutkan kegiatanku.

BAGIAN 2 " Dia yang Mengerti akan dirimu "

    Seperti yang kubilang tadi, hari ini akan menjadi hari yang paling sibuk di sisa minggu ini. Aku mengejar dosen untuk menyerahkan tugasku yang terkumpul kemarin karena begitu sibuk dengan bisnis onlineku . Setelah itu , aku kembali ke parkiran untuk menuju tempat pelangganku berada. Mungkin ini juga hari ter-sialku juga karena disaat perjalanan , Ponselku terjatuh dan mati saat aku bersenggolan dengan seseorang yang ternyata adalah cowo yang sebenarnya pernah berusaha untuk membuatku menjadi pacarnya, Namanya Daniel. "Eh wed , maaf-maaf aku gak sengaja nabrak kamu, duh sampai hp kamu jatuh lagi , kamu gapapa kan ?" ..."Gapapa kok dan , aku harus pergi , aku buru-buru nih , byee . . " ..."(Sambil memegang tangan Wed) wed , aku mau ngajak kamu makan siang bareng nanti. kamu mau kan ?"..."Duh dan , aku udah janji nih sama temen aku buat makan siang juga , sorry ya , lain kali deh , janji , udah yah aku benar buru-buru nih oke , byee (sambil menstater mobil dan pergi)"  .Duh , kenapa sih tuh anak ngajak makan siang segala ? nanti teman-teman aku ngeliat aku berdua dengan dia, wah bisa gawat gua , bakal jadi topik pembicaraan selama sebulan sama anak-anak Kampus. Daniel pernah mencoba membuatku menjadi pacarnya sampai 3 kali , dan sebenarnya yang ketiga kalinya hampir saja , namun karena aku mendengar kasus tentang dirinya ,akhrinya aku memutuskan untuk tidak menerimanya. Semua butuh proses. Aku harus menjaga martabatku di depan teman-temanku juga. Setelah mengantar semua pesanan hari ini , sorenya , aku dan teman-teman berkumpul sambil ngobrol bareng tentang bisnis onlineku. "Wah , kayaknya ada yang lagi cair nih hari ini" Ledek Putri dan disambung Hani dengan tawa sambil memanjakan dirinya dengan minuman yang dipesannya. "Haha gak ya , inikan hasil penjualanku hari ini, dan nanti aku berikan ke mama" Jelasku kepada mereka. "Eh wed , tadi aku lihat kamu berdua bareng daniel di parkiran ? Hayo ngapain tuh ? sambil pegangan tangan juga tuh (Mulai tertawa bersama hani)"..."Ih apaan sih ? gak lah haha , tadi tuh dia mau ngajakin aku makan siang bareng, ogah ah , dia kan bukan siapa-siapa aku , jadi aku tolak"..."loh , kok kamu gitu sih wed? mumpung dia baik tuh , dia mau bandarin kamu , iya kalok uangnya ada ya (Kembali tertawa)"..."ada dan gaada uang , tetap aku gamau makan siang bareng dia. Siapa coba yang mau makan bareng sama orang yang sukanya buat masalah dikampus?"..."Tapi wed, itu kan dulu , waktu pas kita baru pertama masuk semester 3, coba aja dulu kamu deketin , siapa tau dia udah berubah(sambung hani sembari mengedipkan mata pada putri)"..."udah deh kita gausah bahas dia sekarang. sekarang , mending kita buat rencana akhir pekan deh , biar refreshing gitu , kalau bisa ajak anton yaa ( mengedipkan mata dan semuanya tertawa ). Begitulah suasana kami saat itu. mereka adalah sahabat yang benar-benar mengerti akan diriku yang sebenarnya. Seperti itulah namanya sahabat. Setelah berkumpul , aku bergegas menuju rumah papa dan mama karena sebentar lagi malam tiba. Aku akan membantu mama untuk menyiapkan makan malam. Sesampainya dirumah, aku bergegas kedapur , dan benar, ibu sudah berada didapur sembari menyiapkan bahan-bahan untuk diolah menjadi makan malam. "Malam ma , aku bantuin mama buat makan malam ya , aku tadi udah permisi sama nenek buat kemari sebentar"..."Iya wed, gimana pesanan pelanggannya , udah kamu kirim semua kan?"..."udah dong ma , malah tadi ada yang mau mesan lagi loh ma , karena dia tertarik gitu pas aku tunjukkin produknya"..."iya ? wah syukur deh kalau gitu , anak mama memang pintar , calon penerus bisnis mama(sambil tersenyum)..."iyadong ma , siapa dulu , Wedsty hehe (Sembari membantu ibunya). Aku melakukan ini 2 kali dalam sebulan. Ayahku memang orang yang suka sekali kejutan makan malam dirumah. Oh iya , ayah bekerja sebagai seorang Manager di salah satu bank swasta di belanda. Selama di indonesia, ayah bekerja membantu pengiriman barang bisnis yang dijalankan kakek. Karena barang yang akan dikirim bersifat penting , kadang aayah harus rela bekerja lembur. Tapi itu tidak membuat kami khawatir akan kesehatan ayah karena ayah suka olahraga pagi-pagi. Tak terasa makan malam sudah selesai , dan tak lama kemudian pintu rumah dibuka dan ayah datang sembari memberiku pelukan. Kami menyusuri malam bersama dengan harmonis. Meski aku anak tunggal , tapi bukan berarti aku ingin dimanja oleh mereka berdua. Malah , aku merasa seharusnya aku yang memanjakan mereka , karena mereka juga salah satu yang mengerti akan diriku.

BAGIAN 3 "BELAJAR UNTUK DISIPLIN"

    "Apa ?! mama mau balik ke belanda pagi-pagi begini ? kenapa gak nunggu siang atau sore sih ma (teriakku ketika aku dibangunkan pukul 4 pagi)"..."Iya wed , mama dan papa akan berangkat sekarang buat ngejar waktu keberangkatan ke belanda, kalau nanti kami tunda , gaenak dong sama adik papa nungguin disana, yah kamu kalau masih ngantuk tidur aja , nanti pagi jangan lupa sarapan , mama udah tinggalin duit buat kamu pakai bulan ini , ingat yah harus dihemat (pinta mama sembari berdiri dan akan pergi)"..."ahh maamaa , yauda yauda aku yang nganterin mama sama papa kebandara , gaboleh nolak! (mengambil handuk dan beranjak kekamar mandi)". akhirnya aku tetap keras kepala untuk mengantar papa dan mama ke bandara meskipun mereka sempat menolaknya. Mereka harus segera mengambil rumah yang sudah ditawari adik papa atau rumah tersebut akan segera diambil orang. Aku harus tinggal sebentar untuk menerusi kuliahku dibandung. Tidak lama lagi , hanya tinggal beberapa bulan lagi dan aku akan mendapat gelar sarjanaku. Sebenarnya aku sudah tidak sabar untuk menyusul mereka nanti , tapi inilah saatnya aku harus bisa belajar disiplin. Disiplin menghemat waktu dan segala apa yang aku punya sekarang. Meskipun aku akan tinggal sementara bersama nenek dan kakek , aku tidak mau menyusahkan mereka. Namun , ternyata belajar untuk disiplin itu susah banget. Aku belum pernah ngelakuin ini sebelumnya. Yang biasanya uang banyak aku pegang , sekarang terbatas banget. Tapi aku benar-benar gamau nyusahin orangtuaku. Akupun mulai mencoba belajar berhemat. Siang hari dikampus , aku menuju perpustakaan untuk membaca beberapa buku , yang mungkin bisa membantuku untuk Berdisiplin. Aku juga belum terbiasa dengan membaca buku. Baru 3 halaman , kepalaku udah pusing dan merasa tidak ingin melanjutkannya. Aku menutup dan meletakkan buku diatas meja. kuletakkan kepalaku keatas buku tersebut sambil berusaha untuk mencoba berfikir. Saat kepalaku kuangkat , ternyata daniel sudah ada didepanku dan diapun kaget."Wed ? kamu , kamu kok disini ?"..."Emang kenapa ? aku gaboleh disini ya ? harus ada izin gitu? iya?"..."eh , ya gak gitu juga , aku gabiasanya liat kamu keperpus , apalagi baca buku"..."Kamu kok tau sih ? (dengan nada sedikit marah)"..."yah , aku sering liat kamu aja , eh maksudku liat apa yang kamu bawa , dan seringnya sih aku lihat kamu bawa bingkisan yang banyak daripada buku". Aku langsung berdiri dan beranjak pergi agar tidak ada cerita yang ngawur terdengar dari mulut daniel , namun di luar perpustakaan , dia memanggil namaku sambil berusaha memegang tanganku. "Wed . . wed tunnggu dulu wed (sambil menangkap tangan wed)"..."ih apaan sih lepasin gak tangan aku , atau gak aku teriak nih (sambil mencoba teriak)"..."Eh iya - iya aku lepasin tapi tolong dengerin dulu"..."Dengerin apasih Dan? gaada yang perlu kamu jelasin ke aku"..."Wed , aku tahu kamu kemarin gamau nerima aku karena teman-temanku pada gosip soal masalahku kemarin. tapi itu cuma masalah sepele. cuma nyenggol anak kecil dari sepeda dan terus ga aku tolongin"..."(Dipotong oleh wed) Kamu tuh ya , udah nyenggol anak kecil dari sepeda , tapi malah gamau tanggung jawab, itu sama aja kamu nyari masalah"..."Iya tapikan kamu gatau situasinya, disitu aku bener-bener harus buru-buru jadinya gak aku tolongin"..."Terus , kamu jelasin itu ke aku buat apa kamu coba?"..."Denger (sambil mencoba memegang tangan wed namun ditolak) wed , aku harus berjuang sampai kapan hah ? apa perlu aku tunjukkin ke semua orang kalau aku udah gak kayak dulu lagi ? Semua masa laluku udah aku tinggalin. Aku belajar , kalau untuk mendapatkan orang yang aku sayang , aku harus berubah , dan itu udah aku lakuin semaksimal mungkin wed. Aku udah janji sama diriku sendiri untuk tidak lagi melakukan hal buruk. Apapun yang kamu inginkan , aku lakuin , asal kamu mau nerima aku wed"..."(Menutup muka dengan tangan) Udah ya dan , pliss! Aku berusaha percaya sama kamu soal perasaan kamu ke aku dan aku hargai itu dengan mendengarkanmu , tapi aku belum bisa nerima kamu sekarang , dan aku juga belum punya rasa sama kamu dan (Menggelengkan kepala dan beranjak pergi)"..."(Sedikit berteriak) Aku gakkan menyerah Wed! Akan kubuktikan kalau aku udah berubah! . Saat Daniel berucap seperti itu , terhias sedikit senyuman diwajahku. Tapi , apa benar dia sudah berubah? aku belum pernah melihat dia melakukan hal baik.Arrrgh , kenapa aku jadi mikiri dia terus sih ? akupun memutuskan untuk kumpul bareng teman-teman. Hani dan putri sepakat untuk menemuiku di caffe biasa tempat kami nongkrong. Saat kami sedang asik mengobrol, tiba-tiba 2 orang cowo datang menghampiri kami. Dia menyodorkan tangannya ke aku dan sepertinya aku kenal suaranya."Wedsty kan? (sambil berjabat tangan)"..."Bang niko , wah kapan nyampenya ?"..."Semalam , saya langsung terima usul kamu karena saya rasa , usul nya bagus dan harus kita buat kegiatannya". Bang niko aku memanggilnya. Dia adalah salah satu ketua komunitas pecinta alam. Hobiku selain memasak dan modeling , aku juga suka dengan alam. Karena aku rasa aku butuh hiburan , akupun memberi usul kepada bang niko bulan lalu. Karena kemarin bang niko sedang melakukan penelitian selama 1 bulan , jadi baru sekarang deh dia pulang kebandung dan akan ngerencanain petualangan kami. Gak butuh lama sih berdiskusinya , sekitar satu minggu akhirnya kami berhasil membuat rencana untuk naik ke puncak. Kami berhasil mengumpulkan 50 orang , seharusnya hani bisa menjadi orang ke 50, tapi karena dia memiliki riwayat penyakit yang sering kambuh jika terkena udara dingin , akhirnya salah seorang yang tak kuinginkan kehadirannya mengusulkan diri. Aku tahu , hani yang memberi tahu Daniel bahwa ada kegiatan seperti ini. Jelas dong , mereka tetanggaan, pantas saja infonya cepat terdengar ketelinganya. Tapi it's ok, aku menjadi wakil pemandu wisata alam ini, jadi aku bisa terus dekat dengan bang niko tanpa harus takut didekati oleh Daniel yang hidup segan mati tak mau itu. Selama kami dipuncak , bang niko memperlihatkan perhatiannya padaku. Aku seakan akan salting disaat dia memegang tanganku. Dan yap , ternyata dia melakukan itu karena dia mau aku menjadi pacarnya. Awalnya sih ragu , tapi untuk dia , aku terima permintaannya. Acara telah berlalu.Saat semuanya akan bersiap pulang , tiba-tiba daniel memanggil namaku dari belakang. dia seperti mengejarku dan feelingku , dia akan menembakku juga pada saat seperti ini. Sontak aku langsung mempercepat gerakku namun dia berhasil meraihku."Wed ? (sambil berusaha memegang tangan wed)"..."iiihh apasih dan ? kamu bisa gak 1 hari aja gak ngikutin aku terus hah ? (Nada sedikit marah)"..."Ngikutin ? aku gak ngikutin , Aku cuma mau balikin ini (Menyodorkan Tas milik wed)"..."Eh inikan tasku , aku kira tadi hilang , kamu yang curi kan? ngaku!! "..."Denger dulu , itu tas tadi aku nemuin di gulungan tenda yang barusan aku lipat, aku lihat isinya dan ada dompet milikmu. niatnya aku mau balikin waktu kuliah , tapi karena aku lihat kamu disini , yauda langsung aja"..."Huh , bilang aja mau mencuri tasku dan berharap aku mau memohon belas kasihanmu untuk mengembalikannya"..."(Nada sedikit marah) Dengar, kata yang kuharapan daritadi keluar dari mulutmu adalah kata "Terima kasih" , namun ternyata aku salah. kamu malah mengeluarkan kata yang enggak jelas kelihatannya. Jadi , mulai sekarang , pikir dulu sebelum berucap dan mulailah belajar disiplin supaya tidak ada barang lagi yang tertinggal". Daniel meninggalkanku dengan wajah kurang puas dengan sikapku. Meskipun begitu , perkataannya tadi mengingatkanku dengan apa kata mama tentang disiplin. Nasihatnya tadi seperti menyentuh hati dan pikiranku. Karena begitu lama berdiri , bang niko menghampiriku dan mengajakku untuk segera naik ke mobil untuk kembali ke kampus. Disaat perjalanan , aku hanya berusaha menghilangkan perkataan daniel tadi dari dalam pikiranku. Namun, selalu terngiang ketika aku ingat mama. Duh , kenapa tuh anak jadi ada di dalam kepalaku sih? Aku melihat bang niko disampingku sedang tertidur pulas. aku juga berfikir , apa aku terlalu cepat menerimanya ? Aku juga baru mengenalnya. Kenapa aku bisa menerima orang yang baru aku kenal dan hanya sekali mengutarakan cintanya daripada menerima seseorang yang udah jelas aku lihat wujudnya serta sikapnya dan udah mengutarakan cintanya sampai 3 kali. Aku menutup mataku dan mencoba untuk tidak memikirkan hal buruk. Intinya , sekarang aku akan fokus pada bang niko dan berharap dia setia dan tidak melakukan hal buruk.

BAGIAN 4 "DENDAM MASA LALU"

    Bulan ini akan menjadi bulan terakhir aku menyelesaikan kuliahku. Segala macam yang diperlukan untuk semester akhir aku kerjakan dengan serius tanpa menghilangkan waktuku bersama teman dan pasangan. sudah 3 bulan aku berpacaran dengan bang niko dan semuanya baik-baik saja. Namun , terkadang dia sering mengelak ketika dia tidak memberi kabar selama seminggu. Tapi , its ok , dia ada bukti terhadap apa yang dia kerjakan selama seminggu dan itu membuatku nyaman. Bulan ini aku menjadi gila. Sosok daniel yang tidak kuharapkan , yang sering mengundang amarah , sekarang malah kurindukan. Memang sih , dia terlihat cuek dan tak acuh lagi saat dia lewat didepanku. Apa mungkin dia masih marah sama aku karena hal kemarin ? tapi masa iya dia merengek selama itu? dia kan cowo. atau memang dia tidak pedulikan hal itu , namun masih dia ingat? . Akh kacau. Karena aku bosan , akupun bersih keras mencarinya. Info dari teman-temannya, dia ada dihalaman belakang kampus. Aku curiga, sedang apa dia disana? aku berjalan mengendap - endap kesana. lorong demi lorong aku periksa , namun sosoknya belum juga ketemu. Hingga aku melihat sebuah tas tergeletak di depan gudang. Pintu gudangnya terbuka. Perlahan aku mengintip , dan melihat Daniel sedang duduk bersandar dengan mata tertutup sambil menggenggam sesuatu. Hatiku bergejolak. dia belum berubah ternyata. Aku tersontak kaget karena Dering hpku berbunyi. Sontak daniel terbangun dan sempat melihatku didepan pintu. Aku berbalik arah dan berusaha pergi , namun daniel berhasil meraih tanganku. "Wed , kamu ngapain ngeliatin aku tadi? kamu cari aku? ada apa ? ngomong aja (Berjalan dan berdiri dihadapan wedsty)"...."Itu apa?! hah? yang kamu pegang. bungkusan koran itu? Narkoba kan? buka aku mau lihat! (berusaha merebut)"...."Wed ini bukan apa-apa wed ( bungkusan direbut wedsty) Wed , itu bukan narkoba tapi ...(berhenti berbicara saat wed sudah melihat isi bungkusan)"..."Ini ? apa ? daniel tolong kasih tahu aku ini apa!"..."Oke! oke! aku kasih tahu itu sabu, tapi aku belum merasakannya dan tujuanku bukan untuk menggunakannya (dipotong wed)"..."Terus mau kamu apain hah? (mulai meneteskan air mata) mau kamu sebar ke orang-orang iya kan? Jawab!!"..."Wed , kamu kok nangis , jangan gitu dong gaenak lihat kamu kek gini , aku Ga akan bagi itu ke orang-orang , aku bisa jelasin ke kamu wed"..."Jelasin apa hah ? kamu gamau jujur juga aku udah kayak gini? Aku sebenarnya berharap kamu benar-benar berubah dan. Aku suka lihat kamu terus berusaha ngungkapin perasaanmu , dan mungkin suatu saat aku akan merima kamu , dan percaya kalok kamu udah berubah , tapi ini apa ? Kamu MASIH KAYAK YANG DULU , MASIH SAMA ! PEMBOHONG! AKU Benci sama kamu (Melempar bungkusan dan pergi)"..." Wed tunggu wed aku gak bohong soal ini wed , wedd !..." Aku menangis dan berusaha menghindar dari daniel di sisa-sisa hariku kuliah. Aku akhirnya berhasil menyelesaikan Kuliahku dan berharap , aku bisa mendapat pekerjaan yang baik buat aku. Sayangnya , aku harus meninggalkan indonesia, dan menyusul Ayah dan ibu ke Belanda. Bang niko sempat tidak terima hal ini , namun aku berjanji akan berkunjung ke indonesia , walaupun itu tidak memungkinkan buat aku. Aku udah berkomitmen untuk setia dengannya. Hari ini , aku siap untuk pergi kebandara. Taksi sudah kupesan dan seharusnya sudah hadir dirumah sekitar setengah jam yang lalu. Akhirnya taksi tersebut datang dan dia sempat meminta maaf atas keterlambatannya. Itu tidak kupusingkan karena masih banyak waktu. Diperjalanan aku berpamitan dengan Hani dan putri melalui Video call. Ouwww aku pasti sangat merindukan mereka. Diperjalanan , aku mencoba melupakan semuanya yang terjadi termasuk ketika aku berhasil memergoki daniel menggunakan narkoba. Aku mencoba melupakannya. Hal aneh mulai kurasakan saat taksi tak berbelok menuju arah bandara. saat aku bertanya kepada supir , dia hanya mengatakan tenang , kita hanya memutar arah karena macet. Awalnya aku percaya , namun karena jalan yang dia tempuh tidak jelas arah , aku mencoba memaksanya untuk menurunkan aku. Sekitika , semua pintu terkunci. Kembali aku memaksanya dan mencoba mengambil alih kemudi , namun tiba-tiba dia menahan kepalaku dan mengarahkan sebuah sapu tangan ke wajahku. Sepertinya dia membuatku tak sadarkan diri ketika pandanganku mulai kabur. apa yang terjadi ? kenapa begini? pandanganku mulai pudar dan tak sadarkan diri. Aku kembali terbangun saat aku merasakan dinginnya air yang mengenai seluruh tubuhku. Aku mencoba fokus , melihat sekeliling dimana terdapat 4 orang lak-laki dewasa. Tangan dan kakiku tidak bisa bergerak. seperti terikat disalah satu besi. "Wedsty Aurona, apa kabar dirimu ? apakah kau masih ingat aku hah? (sambil tersenyum kearah wedsty)". Dia tahu nama lengkapku , siapa dia ? dia pasti orang dekat ayah atau ibu. "Oh wedsty, jika rencanaku bukan untuk membuatmu berbicara soal bisnis onlinemu , aku sudah menyuruh ketiga anak buahku untuk merusakmu, namun aku orang baik. Anak buahku tidak akan bergerak jika tidak aku perintahkan"..."Kamu siapa? apa hubunganmu dengan Bisnis onlineku? lepaskan aku ...!"..."tak perlu cemas wedsty , tak perlu cemas. Aku hanya ingin membalaskan dendamku pada keluargamu yang sudah MEMBUAT KELUARGAKU HANCUR. KAU SUDAH MATI WEDSTY , JIKA AKU TIDAK SABAR PADAMU. Tapi , sekali lagi , karena aku orang baik , aku hanya akan memintamu memberi tahu seluruh Informasi tentang bisnis onlinemu termasuk aku juga akan login , dan akan mengubah akses pembayaran , agar seluruh uangnya dapat masuk kerekening yang sudah aku sediakan. Sebut saja ini sebagai suatu penipuan , namun dengan mengatas namakan KELUARGAMU. namun kalau tidak , Keluargamu akan MATI wedsty!"

BAGIAN 5 "SEPINTAS TENTANG DANIEL"
    "Dan , bangun dan bangun , udah pagi kamu gak kuliah?" Terdengar suara ibu yang membangunkanku saat pagi hari. Namaku Daniel. orang sering memanggil 3 huruf depan dari namaku saja. Aku bangun dan beranjak untuk bersiap mandi. Melakukan kegiatanku disetiap pagi itu sudah biasa bersama dengan ibu. Satu-satunya tempatku mengadu bila ada masalah. Ayahku telah lama pergi dan bercerai dengan ibu karena melihat tingkah burukku 5 Tahun yang lalu. Dia merasa ibu tidak becus merawatku sehingga aku bergaul bebas dan menggunakan narkoba. Tertangkap polisi karena laporan ayahku , namun aku tidak dihukum berat karena hanya seorang pecandu. Aku dipenjara setelah itu mengikuti rehabilitasi untuk menghilangkan kecanduanku. Kecanduanku hilang , namun aku tetap anak yang nakal. Aku berkelahi di kampus, Ketahuan mencuri di kantin dan pernah bolos kuliah selama 1 bulan. Aku melihat ibuku menangis memohon kepada Pihak kuliah untuk tidak mengeluarkan aku dari kampus tersebut dan ternyata rayuan ibuku meluluhkan hati mereka. Ibu bagiku adalah orang yang sabar. Aku merasa aku bodoh sekali tidak membahagiakannya. Aku berdoa pada Tuhan agar aku tidak lagi menjadi anak yang nakal , dan Tuhan perlahan mengabulkan doaku saat aku melihat sosok gadis cantik seperti ibuku. Mulai dari rambut , bentuk badan , aku perhatikan. Meski kadang teman-temanku berfikir negatif saat melihat dirinya , namun aku berusaha menangkis pikiran itu. Aku mencari tahu tentang dirinya. Dia adalah Warga negara asing , namun wajahnya sama sekali tidak seperti warga negara Asing. Ternyata benar dugaanku. Salah satu orangtuanya adalah orang indonesia, entah itu ibu atau ayahnya. Lambat laun aku akhirnya mengenal namanya. Wedsty Lvyna sebut saja begitu melihat nama akun facebooknya. Aku betah di depan komputer hanya melihat foto-fotonya saja. Ibuku sempat memergokiku melihat fotonya. Dia tersenyum dan melihat bahwa aku bisa mendapatkan wanita itu. Awalnya aku tidak percaya , namun ada pesan yang disampaikan ibuku. Kamu bisa mendapatkan wanita itu jikalau kamu berdoa pada Tuhan. Wanita itu baik , maka kamu juga harus punya etika baik untuk kamu tunjukkan padanya. Mama yakin dia bukan orang biasa . Dia pasti adalah orang dari golongan atas (Kaya). namun , dimata Tuhan semuanya sama, kamu pasti bisa mendapatkannya jika Tuhan tahu apa isi hatimu dan kehendakmu yang sebenarnya. Jujurlah pada hatimu sendiri dan jangan putus asa. Begitulah nasehat ibu yang membuatku semangat untuk berkenalan dengannya. Awalnya hanya chating lewat facebook. Namun , dia ingin berjumpa denganku secara langsung . Untuk mendapat teman banyak katanya. Dia tidak mau berteman facebook dengan orang yang belum dikenalnya. Perkenalanku tidak berjalan dengan baik karena ternyata dia sudah mendengar gosip dari teman-temanku soal masa laluku yang kelam dan sebagai pengguna narkoba. Aku menjelaskannya bahwa itu sudah menjadi masalalu dan tidak akan kudekati. Aku berserah kepada Tuhan untuk memimpin langkahku sekarang ini. Setelah pedekate selama 2 bulan aku memberanikan diri untuk nyatakan cinta padanya. Memang masih awal. Aku ditolak mentah-mentah dan semua temanku pada menertawaiku. Namun , aku tidak mau menyerah. Kedua kalinya aku ditolak juga. Menuju usaha ketiga , aku memperbanyak pendekatanku padanya. Apalagi soal perhatian. Ibu bilang , cewe itu suka kalau ada yang perhatian padanya. Hari ini, aku mencoba untuk nyatakan cinta untuk ketiga kalinya pada Wedsty. Di perjalanan, Aku begitu kurang enak badan. Sedikit ngantuk sehingga sepeda motorku terlalu ke pinggir dan kendaliku mengenai seorang anak bersepeda. Karena takut dihakimi masa , aku pergi. Namun , hal tersebut ternyata berdampak buruk padaku. Saat aku menyatakan cinta pada Wedsty , dan sepertinya wedsty sudah memberi sinyal akan menerimaku , tiba-tiba saja temanku datang dan membawa seorang ibu sambil membawa anaknya yang ternyata adalah anak yang kuserempet dijalan. Sontak wedsty meninggalkanku tanpa ada kata sedikitpun. Aku akhirnya bertanggung jawab dan membelikan obat untuk anak tersebut. Dilain hari , saat aku bertemu dengan Wedsty , aku menjelaskan apa yang terjadi kemarin. Ternyata , wedsty itu adalah sosok wanita yang sulit ditebak hatinya. Dia membuatku penasaran , dan tidak mau menyerah. Di hari libur, Hani tetanggaku yang juga teman wedsty memberiku kabar gembira. Wedsty akan pergi kepuncak bersama teman-teman kuliah. Karena mungkin ini adalah kesempatan buat nyatakan cintaku kepadanya untuk ke-4 kalinya ,akupun menggantikan posisi hani sebagai orang terakhir dan menjelaskan kenapa hani tidak ikut. Namun ,ternyata Wedsty seperti tidak diperuntukan untuk diriku. Aku melihat wedsty menerima seseorang disaat aku berusaha menyatakan cinta. Aku diam diri dan mencoba menelepon ibu meski waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam. Ibu berkata hal itu hanyalah hal sepele , belum tentu dia akan bertahan lama dengan seseorang itu. Teruslah mengejar dia meski sakit yang kamu rasa. Ketika Tuhan sudah melihat kamu jenuh , dia perlahan akan menjauhkanmu dari wanita itu. Tapi , jika Tuhan masih melihat keseriusanmu melebihi keseriusan apa yang sekarang dimiliki oleh seseorang yang telah memilikinya , Tuhan tetap akan mempertahankan wanita tersebut untuk bersamamu. Motivasi ibu semakin kuat aku rasakan saat aku menemukan tas milik wedsty Aku mengembalikannya dengan ramah namun tidak dengan balasan yang ramah. Aku mencoba tenang dan tidak marah. Mungkin ini salah satu hal yang perlu aku biasakan. Selama wedsty berpacaran, aku terus memantau nya. Ternyata , selain aku ada juga seseorang yang memantau wedsty namun dia hanya memantau melalui mobil. Terlihat , sebuah mobil silver selalu berhenti di depan kamus sampai wedsty pulang kerumah dan mobil tersebut terus mengikutinya setiap hari, kemanapun dia pergi. Hari ini rencananya aku akan memberi tahu dia soal itu. Namun , karena dia tidak kunjung aku jumpai , aku menuju tempat tongkronganku di Gudang belakang. Biasanya , ada kucing yang mendatangiku saat aku ada digudang, namun kali ini dia tidak ada. Saat aku bersandar kedinding , pandanganku ter-arah kesebuah bungkusan koran kecil berbentuk bulat terletak di bawah sebuah rak. Aku memberanikan diri dan mencoba membuka bungkusan itu. Aku terkejut melihat bentuk dan teksturnya yang tidak salah lagi , ini adalah sabu seperti yang pernah aku gunakan kemarin. Aku membungkus kembali sabu tersebut , namun gejolak pecandu tersebut seakan akan berusaha menyeretku kembali ke masa lalu. Aku menggenggam bungkusan tersebut. Aku bersandar menutup mata dan berusaha untuk menghilangkan rasa canduku. Tiba-tiba saja bunyi ponsel berdering dari luar Gudang dan terlihat Wedsty didepan pintu melihatku. Dia berpaling pergi. Aku mengejar dan menanyakan maksud kedatangannya. Aku tidak sadar bahwa bungkusan koran yang aku temukan masih ada didalam genggamanku. Hal tersebut membuat wedsty bertanya-tanya sambil menangis, dan alangkah terkejutnya aku ketika mendengar perkataannya yang menyukai usahaku dalam menyatakan cinta padanya. Namun, dia pergi dan meninggalkan kata benci pada diriku. Aku memukul keras tembok gudang dan melemparkan Bungkusan koran tersebut jatuh kedalam sungai. Aku berlutut berdoa Pada Tuhan , untuk meminta Pertolongannya . Hari demi hari aku terus dijauhi oleh wedsty. Aku merasa , peluangku untuk mendekatinya tidak ada lagi. Namun , mengingat hari kemarin tentang penguntit mobil silver. aku memberanikan diri mengikuti kemana perginya mobil tersebut setelah seharian memata-matai Wedsty. Mobil tersebut berhenti di depan sebuah Rumah. 2 orang turun dari mobil dan masuk kedalam Rumah. Aku mengendap-endap mencoba mengintip mereka dari luar rumah. Didalam rumah , terdapat 2 orang lagi yang menunggu. Sayup sayup aku mendengar pembicaraan mereka. "Anak itu akan balik ke belanda Besok. Dilihat dari pergerakannya , dia akan memesan taksi online, apa yang harus kita lakukan?"..."Mudah saja , temukan taksi onlinenya, bunuh supirnya dan pergilah menjemput Wedsty dan bawa dia kemari. apa terlalu sulit?" Sialan , mereka akan menculik Wedsty , ini tak bisa kubiarkan, harus aku beritahu dia. Tapi , apa dia akan mempercayaiku? Aku kembali kebingungan dan akhirnya aku menyusun rencana untuk mengikuti mereka besok. Tepat seperti yang Mereka rencanakan. Supir taksi tersebut dibunuh dan taksi tersebut menuju kearah rumah Wedsty. Aku berusaha melaporkan kejadian ini ke polisi dan sementara menyuruh polisi untuk mengevakuasi supir taksi. Aku mengikuti taksi tersebut dan benar saja , taksi mengarah kerumah yang kemarin. Dari luar , aku melihat Wedsty berusaha melawan. Saat sampai di Rumah tersebut, Wedsty terlihat pingsan dan dibawa kedalam rumah. "Tenang wed , aku ada disini , aku akan menyelamatkanmu" Sembari mengambil aba-aba untuk mengintai mereka , aku mempersiapkan diriku jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

BAGIAN 6 "PENIPUAN BESAR"

     (Kembali ke tokoh Wedsty) Ketika mendengar ancaman dari pria tersebut , jantung ini seperti berhenti berdetak. "Untuk apa kau lakukan ini ? apa salah keluargaku padamu hah? (Mulai meneteskan air mata)" ... "Aku bisa saja menceritakan kenapa aku berbuat seperti ini kepadamu. Ayah dan ibu mu saya akui mereka adalah pebisnis yang hebat. Ide dari ayahmu yang membuat bisnis ibumu sangat melesat sukses dan bahkan kesuksesan tersebut menciptakan kesombongan dalam dirinya. Aku tepatnya adalah mantan pekerja yang membantu bisnis ibumu. Selama kau kuliah di indonesia , ibumu membuka cabang di daerah tempat tinggalku , dan aku mencoba melamar pekerjaan ketempat ibumu. Karena kemarin mungkin dia membutuhkan pegawai , aku diterima dan ketahuilah , aku sempat menganggap ibumu itu orang yang baik. Aku akui aku melakukan kesalahan , saat menjual beberapa produk di tengah keramaian pembeli. dan , kesalahan itu ,membuat ibumu harus mengalami kerugian yang cukup besar. (Jangan jangan , ini adalah musibah kemarin , yang membuat ibu menangis dan mencoba melapor ke polisi) pinta wedsty dalam hati . "aku akui aku salah , dan aku menerima ganjaran dari ibumu. yaitu aku dipecat, dan aku masuk penjara. Namun , ternyata ibumu itu juga memiliki hati iblis. Dia melaporkan istri dan anak-anakku juga yang sebenarnya sebaya dengan mu dengan tuduhan dugaan kerjasama dalam membuat bisnisnya rugi besar. Aku tidak terima tapi tak dapat melakukan apa-apa. Bukti yang juga aku rasa tidak jelas tidak dapat aku elakkan hingga membuat keluargaku juga ikut dipenjara. Jadi kau tau bagaimana sosok ibumu sekarang kan wedsty ? dia benar-benar membuatku babakbelur. Namun, aku sudah merencanakan ini jauh-jauh hari untuk mempersiapkan bahwa aku akan melakukan penipuan besar , dengan mengatas namakan Bisnis onlinemu" ..." Tapi ibuku tidak seperti itu!! . dia tidak pernah mempunyai hati sekejam itu , apalagi kepada pegawai-pegawainya (Mulai menangis)"..." Yah , aku akan mendengar itu sebagai pembelaan terhadap ibumu. dengar Wedsty , aku bukan orang yang suka buru-buru. jadi, aku harap , besok akan menjadi hari dimana kau akan mengubah haluan bisnis ibumu, jadi berfikir dan beristirahatlah sejenak (Sambil beranjak pergi)"  . Aku gabisa terima ini , ibu bukan orang yang berhati kejam. Dia rendah hati , begitu juga Ayah. Aku tak pernah melihat ibu berperilaku seperti itu. Dengan keadaan seperti ini , kaki dan tanganku terikat , aku takkan bisa kabur dan lolos dari rumah yang aku tak tau letaknya ada dimana. Malam harinya , seseorang berjenggot memberiku makan semangkuk sereal. Meski tindakannya manusiawi , tapi tetap saja , mereka adalah komplotan yang berusaha membuat bisnis ibuku hancur. Selesai memberiku makan , dia duduk disebuah sofa dan menyalakan TV hingga larut malam. Aku melihat dia berusaha menahan kantuk dengan secangkir kopi dan beberapa biskuit. Aku juga berusaha tidak terjaga agar aku mencoba berusaha kabur dari rumah ini. Aku melihat pria tersebut sudah mulai mendengkur , aku mencoba menggerakkan badanku untuk memulai langkah pertama. Aku tak melihat ada benda-benda yang bisa dijadikan senjata. Saat aku berusaha berdiri , tiba-tiba tanganku tertarik kebelakang , dan mulutku disekap oleh tangan seseorang. Aku menoleh kebelakang dan ternyata itu Daniel. Dia memberi isyarat untuk menyuruhku untuk tetap diam .Setelah tali dikaki dan tanganku lepas , kami bergegas pergi keluar dari rumah. Namun, Karena aku begitu gugup , aku terjatuh dan membuat kegaduhan. Pria berjenggot tersebut terbangun. Sontak daniel segera menyuruhku untuk lari menuju pintu depan. Saat hampir menuju pintu depan, pria yang satunya lagi menghadang. Daniel terkejut dan berusaha memberikan perlawanan. pria yang pernah bekerja dulu bersama ibuku Namanya adalah Fahri. aku sering memanggilnya Paman saat dia bekerja dengan ibuku. Dia berlari dan melihat situasi disaat aku dan daniel sudah terkepung. Dia tersenyum sambil melipat kedua tangannya. Daniel melakukan serangan namun , serangan pertamanya gagal , dan duel kepala dengan pria berjenggot membuat Daniel jatuh . Aku langsung berusaha membangunkan daniel. aku menutup dahinya yang mulai mengeluarkan darah cukup banyak.  Aku dan daniel dipisahkan , kemudian diikat berhadapan. "Ternyata menunggu besok itu adalah waktu yang cukup panjang. Waktu tersebut dimanfaatin oleh orang yang sok jadi pahlawan buat menyelamatkan wanita , yang mungkin diidamkannya selama ini. Jangan khawatir anak muda , saya tidak kejam dan tidak anarkis , biarkan anak buah saya yang anarkis, tapi untuk kali ini saya yang ambil alih. (Mengambil laptop). Wedsty , kamu tau perkembangan zaman sangat pesat , hingga kita sekarang bisa bersosialisi dengan banyak orang, tanpa harus bertatap muka. Jadi, Sekarang beritahu akun User Onlineshop mu , agar aku login , atau aku bisa langsung menghubungi Teman saya yang ada di Belanda , sedang mengincar 2 mangsa orang dewasa. Mereka orangtuamu wedsty. Saya hitung 1 sampai 3" . Saat hitungan satu , Daniel seperti memberi isyarat agar tidak memberikan informasi tersebut kepada Paman Fahri. Hitungan semakin menuju angka 3 . Hatiku bergejolak seperti tidak tau apa yang harus aku perbuat. "Wedsty , ini kesempatan terakhir , sebutkan atau nyawa kedua orangtuamu mati !"..." Baik ! Aku beritahu , tapi pliss jangan sakiti ayah dan ibu , tolong ! (Sambil menangis) "..." itu tidak masalah wed , anak pintar , sekarang tulis diselembar kertas dan berikan kepada sekarang" . Akupun diberi selembar kertas. Aku melihat kearah Daniel dan melihat daniel seperti mencoba memberitahu sesuatu namun pria berjenggot kembali memaksaku untuk segera menuliskan yang diminta Paman Fahri. Setelah itu Paman fahri langsung login dan mengubah jalur transaksi ke Rekening miliknya. Sungguh cepat dan luar biasa kehebatannya . Orang-orang akan memesan Produk kepada ibuku , namun uang yang dikirim bukan lagi menuju rekening ibuku , melainnya kerekening Paman Fahri . "Kenapa tidak kita habisi saja laki-laki ini ? dia akan berulah lagi jika kita membiarkannya lepas" Tegas pria berjenggot kepada paman Fahri. "Eit eit , tenang! tenang! dia tidak akan berulah kalau kamu juga tidak berulah. Jangan membunuh sebelum perintahku atau kau tidak dapat bagianmu. Kau juga! (Sambil menunjuk Pria yang satunya) Tapi , kamu bisa memukul sekali atau dua kali untuk memuaskan hasrat membunuhmu " . Saat Paman Fahri berkata seperti itu , pria berjenggot tersebut langsung meninju wajah Daniel. Namun , saat tinjuan pertama Usai, Teriakan polisi dari luar rumah mengubah suasana didalam rumah. Paman Fahri dan seorang pria yang lain berusaha untuk kabur. Daniel berhasil membuat Pria berjenggot terjatuh setelah menjepit kedua kakinya. Terjadi aksi perkelahian antara Daniel dan Pria tersebut. Meskipun daniel tersudut, aku tidak hilang akal . Aku melihat sebuah linggis dibalik kursi. Dengan sekuat tenaga , aku menghantamkan Linggis tersebut tepat di kepala pria berjenggot tersebut. Pria tersebut langsung terkapar. Meski sempat berusaha berdiri , tapi kurasa pukulanku berhasil membuatnya terhuyung dan hilang keseimbangan. Polisi hadir dan menangkap pria berjenggot tersebut. Seorang Pria lagi telah tertangkap setelah berhasil dikejar melalui pintu belakang, namun paman fahri lolos. Aku menghampiri daniel di mobil Ambulans saat dia sedang dirawat. "dan, gimana kabarmu ?"..."Udah mulai agak baikkan ,  hanya benturan dan tidak sampai membuat kepalaku pecah, Jadi gimana , dia masih belum dapat ? coba liat onlineshopmu ."..."Hal ini sudah diketahui ibu, karena banyaknya pesanan yang diterima. aku liat tadi dari ponsel , ibu sudah menjual hampir 100 lebih produk, namun uangnya tidak kunjung diterima. Ibu sudah meneleponku berkali - kali , namun aku tidak mau cerita sebelum paman fahri ditangkap"..."Sialan, andai saja aku bisa mengejar dia tadi , dia takkan lolos" .Dokter menyuruh daniel untuk berbaring sebentar. aku merasa bersalah terhadap daniel. dia begitu peduli denganku disaat aku seperti ini. Malah perhatiannya melebihi pacarku , Bg niko. Aku juga tidak percaya dia menyelamatkanku disaat seperti ini. Daniel tiba-tiba terbangun dan berteriak. "Internet!!!"..."internet ? kenapa dan ? internet maksudnya ? (Tanyaku pada daniel)"...."Dia tidak akan bisa melakukan pemantauan dan penipuan jika tidak ada akses internet Wed, dia pasti belum jauh dari sini (sambil mengeluarkan ponsel miliknya)" . Benar juga , dia tidak akan bisa memantau perkembangan serta melakukan pengiriman uang jika tidak melalui internet. Akses onlineshop membutuhkan internet. Jika tidak ada internet, maka kita takkan bisa mengakses dan melihat uang yang sudah terkumpul. Memang bisa melakukan hal ini dalam jaringan offline. namun , seharusnya dia juga sudah tertangkap bersama pria yang satunya jika dia melarikan diri. "Nih ini , ada jaringan wi-fi dekat dari sini. (sambil menunjukkan kepada wedsty)..."Ini seperti nama toko , tapi toko apa ?"...." Itu toko apotik (Sebut seseorang dari belakang)"..."Dokter ? (Tanyaku heran) "...." itu nama toko apotik dekat sini , di depan sana , liat , Nama Wifinya adalah TIKTERMA, jadi kalau bisa kalian lihat kedepan sana , ada Tulisan APOTIK TERMA . mungkin dari situ asal sinyalnya (Jelas dokter tersebut)" aku dan daniel berterima kasih kepada dokter tersebut dan bergegas beranjak kesana. Memang benar, Dunia maya sangatlah berkembang pesat , dan membuat penggunanya bisa melakukan kejahatan sekalipun.

BAGIAN 7 "TAKTIK"

    Sesampainya kami di depan Apotik , kami tidak melihat ada pergerakan yang aneh dari dalam apotik. Kami perlahan memasuki apotik , namun tidak melihat adanya tanda-tanda pergerakan paman Fahri. Saat kami berusaha menuju kebelakang Apotik , seseorang menyerang kami tiba-tiba dari dalam. Daniel yang sigap , langsung melakukan perlawanan, dan menghantamkan kepala orang tersebut kedinding. Seketika dia langsung pingsan. kami perlahan masuk kedalam sebuah ruangan. Sangap gelap , saat daniel menghidupkan lampu, terlihatlah Paman Fahri sedang menodongkan senjata api , sambil tersenyum kepada kami berdua. "Hebat!! hebat sekali kalian berhasil menemukanku kemari. aku juga sudah yakin kalian bakal menemukanku disini , mangkanya aku membayar orang apotik ini untuk menjagaku , tapi ternyata dia lemah"...." Kau tidak bisa lari lagi, polisi sudah ada dimana mana (Tegas Daniel)"...."Aku bisa kabur dari sini , karena temanku akan menjemput ku dari sini sebentar lagi. Jadi , kalian harus membantu pelarianku , atau tidak kalian akan menerima timah panas di tubuh kalian" . Melihat situasi , kami tidak bisa bergerak kemana-mana karena sudah terpojok. Aku melihat paman fahri mengangkat telepon dan sepertinya jemputannya sudah datang didepan. Dia menyuruh supirnya untuk tetap menghidupkan mobil , jadi orang tersebut tidak akan masuk ke dalam apotik. "Lihat ? baru saja temanku menelepon dan sudah ada di depan"..." Kenapa kau begitu yakin dia sudah ada didepan? kau tidak curiga kalau sebenarnya dia menelepon karena suruhan polisi?"...."Dia adalah teman. teman selalu setia , tidak akan berkhianat"...."Teman bisa saja bekhianat untuk mempermudah jalannya. dia hanya akan mendapat ganjaran ringan karena yang ingin mereka tangkap hanya kau, biang keladinya" . Paman fahri seketika menjadi marah dan menodongkan senjata dan menempelkannya di dahi daniel. "Sekali lagi kau berbicara seperti itu , kau akan kutembak!!"...."Silahkan saja , pistolmu tidak ada peredam. Jika kau menembakku , polisi akan mendengar suara pistolmu dan segera menangkapmu disini"...."Kurang ajar kau!!! (Sambil berusaha memukul kepala daniel dengan pistol) . Daniel menahan tangan Paman fahri dan memukul tangan kirinya dengan kuat. Perkelahian terjadi. Paman fahri sudah menjatuhkan pistolnya dan berusaha mengambilnya kembali. Aku sepertinya bisa mengambil pistol tersebut. Dengan sigap aku mengambil Pistol tersebut dan mengarahkannya kepada Paman Fahri, Namun paman fahri bergerak cepat dan mencekik Daniel dari belakang. Dai menggunakan Daniel sebagai tameng agar tidak terkena tembak. Daniel yang tidak terima menjadi tameng langsung menghayunkan kepalanya ke belakang dan membuat paman Fahri melepas cekikannya. "Tembak Wedsty!!! (Teriak Daniel) . Tembakanku mengenai kaki paman fahri. Dia terjatuh dan kepalanya membentur meja. Seketika dia tidak bergerak. "A ...Aku aku membunuhnya , aku membunuhnya Dan (Menangis histeris sambil menjatuhnya pistol)" Daniel memeriksa denyut nadi paman fahri , dan menenangkanku. "Dia hanya pingsan wed , dia hanya pingsan (sambil menenangkan Wedsty)" . Perlahan aku merasa tenang dan nyaman berada dipelukan daniel. Dia seperti benar-benar tidak mau membuatku terluka. Polisi berhasil menangkap supir yang akan menjemput paman fahri. Sementara itu , Paman fahri akan dibawa kerumah sakit terlebih dahulu sebelum dia akan dipenjara. Aku dan daniel beristirahat di dalam mobil ambulans sambil menyobati luka di kepala Daniel . "Kamu hebat ya dan , bisa bertarung seperti tadi , aku gak nyangka"...." itu taktik Wed. Aku sengaja membuatnya marah agar dia mendekatiku sehingga gampang menyerangnya. Orang seperti dia akan cenderung lekas marah jika kesabarannya diuji"...."Jadi kalau kamu gimana ? apa kamu bakal marah jika kesabaranmu aku uji hah? (Mulai tersenyum)"...."Wed , kamu udah uji kesabaranku. Tapi , untuk apa aku marah kalau kamu udah bisa lihat perjuanganku sampai saat ini? apa pantas aku marah? yang ada bang niko tuh yang marah liat kita berdua kayak gini (Mulai tertawa) " Seketika aku melepas pelukanku dari daniel dan membuat daniel heran. aku tersenyum padanya dan tetap berada disampingnya. Dia menemaniku sampai kebandara dan aku siap untuk takeoff menuju Belanda. Aku berjanji akan kembali ke indonesia untuk bersilahturahmi dengan dirinya. Saat aku sudah didalam pesawat aku merasa ada yang aneh didalam hatiku. Aku benar-benar tidak bisa lepas dengan apa yang aku alami kemarin. Meskipun begitu , aku tetap menyusul ibu dan ayah ke Belanda untuk segera memberitahu segalanya yang telah terjadi.

BAGIAN 8 "DUNIA MAYA" 

    Jaringan interaksi lokal maupun mancanegara , yang menghubungkan satu dengan yang lain. Berbagi , Bercerita , Bercanda dan hal-hal lainnya. Berhubungan dengan mereka yang jauh maupun yang dekat. Mungkin urusan bisnis ataupun hanya sekedar komunikasi. Itulah Dunia Maya. Dunia maya biasa dihubungkan dengan akses internet. Ibu dan ayahku kini bergantung pada akses internet dalam menjalankan bisnisnya. Saat aku beritahu kejadian kemarin , ibu sangat terkejut dan sempat menangis. Namun, setelah aku memberitahu aksi heroik dari daniel , ibu sangat ingin sekali bertemu dan berterima kasih pada daniel. Ibu sempat mendapat panggilan menuju kantor polisi soal dituding melakukan penipuan. Aku langsung menemani ibu dan menceritakan soal penipuan tersebut dan syukurlah para korban sepakat berdamai dengan Ibu. Soal dalang pelaporan keluarga paman fahri , ternyata yang melaporkannya bukan ibu atau ayah , melainkan adik dari ibuku. Dia melaporkan keluarga paman fahri tanpa sepengetahuan ibuku. Dia melaporkannya atas dasar tidak suka dengan sikap fahri dan mengklaim bahwa keluarga fahri juga ikut terlibat. Ibu sempat sangat marah dengan adiknya, namun sekali lagi itu adalah masa lalu , dan aku harap ini takkan terulang lagi. Di hari ulangtahunku , ternyata ada sebuah kado istimewa dari seseorang. Bukan dari bg niko. Aku dan bg niko sudah putus. Hani melihat bg niko Berduaan dengan seorang cewek masuk ke dalam sebuah hotel. Awalnya aku tidak percaya , namun saat hani meyakinkan aku dengan pesan sosial medianya dengan bg niko ,serta melihat situasi saat dia membuat alasan yang gak jelas, barulah aku sadar , bahwa hani berkata benar , jadi ya putus tanpa harus ada drama drama sedih.Oh ya Ibu dan ayah akan memberikan rumah di belanda untuk adik ibuku. kami sekeluarga ? yah , kami akan tinggal di indonesia. Yah , meskipun ayah bakal tiap sekali sebulan harus mengecek keadaan kantor di belanda, tapi itu tidak akan membuat kami kesulitan. Aku dan Daniel berhubungan lewat sosial media. Kami berjanji ingin berjumpa di kampus. Perasaan campur aduk yang aku rasakan saat aku menuju kampus. disaat sampai kampus , aku menuju ke pekarangan. Ada beberapa kerumunan orang yang sedang melihat sesuatu sambil berteriak "Hayo Dan , pukul terus habisi !! jangan mau kalah!!" . Jangan jangan itu , aku langsung merasa lemas , dan menundukkan wajahku. Tiba-tiba seseorang berkata dari sampingku "Ada yang berantem ya ?" Saat aku ingin menjawab , aku meliriknya dan sontak aku kaget karena yang barusan berbicara adalah daniel. "Ka. . kamu ? kamu darimana aja ?"..."aku baru sampai , kan kamu yang minta jumpaan dikampus kan ?"..."I . . iya tapi itu yang berantem(sambil nunjukin orang berantem)"..."itu mereka ? kenapa rupanya ? hoo , kamu pikir mereka teriak teriak dan , maksud kamu aku yang berantem? Itu Dani yang berantem , anak hukum semester 4 sih katanya" Aku dan daniel langsung tersenyum bersamaan dan tertawa. Daniel mengajakku ke taman kampus. Dia mengajakku berjalan menyusuri pinggiran kolam ikan yang biasanya dijadikan tempat berteduh dan menjadi tempat beristirahat dikala para mahasiwa dan mahasiswi jenuh terhadap tugas yang menumpuk. Kami bercanda tawa sembari mengingat kejadian ketika aku pertama kalinya menarik pelatuk senjata api dan membuat orang hampir mati. Aku tidak ingin melakukannya lagi karena itu bukan keahlianku. Namun , disisi lain , aku benar-benar nyaman sejak daniel menyelamatkanku kemarin , hingga sekarang pun aku tak ingin begitu cepat berlalu dari sisinya. Ketika kami asik berjalan , tiba-tiba seseorang berdiri didepan kami. Dia memakai jaket dan celana jeans hitam. Dia menampakkan wajahnya dan benar-benar aku tidak mengenalnya. "Serahkan semua barang berharga kalian, atau tidak kalian akan menerima akibatnya (ucap Pria tersebut)"..."To . . (mulutku disekap oleh daniel)"..."Jangan berteriak , aku bisa atasi ini, kami akan serahkan apa yang kamu mau , tapi kamu yakin bakal keluar dari kampus ini dengan selamat setelah merampok kami?"..."Aku tidak akan keluar dari kampus ini, ini tempatku. Aku hanya akan memberikan barang rampokan kepada orang lain untuk kujual dan hasilnya akan kami bagi"..."Dibagi ? Bagaimana kamu akan percaya dia akan membagi bagianmu?"..."Itu gampang (sambil mengeluarkan pistol) aku tinggal membunuhnya saja" . awalnya aku melihat wajah yang cukup meyakinkan dari daniel, karena aku yakin dia ingin melakukan taktik seperti waktu melawan paman fahri dulu. "Senjata api ya ? kau mau menembakku juga? Jelas sekali , kalau kau menembakku , suara pistol mu akan . . DOORRR!!! . Aku melihat pria tersebut menarik pelatuknya dan terlihat darah keluar dari bagian dada daniel , seketika daniel langsung terhuyung dan terjatuh. Pria tersebut melemparkan Pistolnya ke arah kolam sambil melarikan diri. "Dan , dan pliss pliss jangan kayak gini (sambil menangis melihat daniel sudah sekarat) kamu gaboleh mati disaat kayak gini dan , Toloongg !!! (Teriak Wedsty dengan kencang) Tolooonggg . . "...." (Daniel perlahan menggenggam tangan wedsty) we..wed , udah tenaang aja , i . .ini cuma luka bi. . biasa (sambil mengerang kesakitan)"..."engga dan kamu gaboleh mati sekarang (menangis tersedu sedu), kita baru aja ketawa bareng , kenapa kamu cepat banget sih perginya hah ? kamu harus kuat , harus kuat aku bakal cari bantuan (Berusaha beranjak pergi namun daniel menahan wedsty)"...."Kamu gaperlu kayak gini , ukh!! aku gakkan bisa bertahan. Plis tetap disini (tetap menahan sakit) wedd , terima kasih kamu udah jadi penyemangat buat diriku. kamu udah buat aku benar-benar semangat buat jalani hari. kamu harus kuat , yang penting kamu baik-baik aja sekarang ya"..."Dan , kamu juga harus tau , Aku sayang kamu dan , aku tulus cinta sama kamu (sambil menangis tersedu sedu) gak peduli soal gengsi , aku sayang sama kamu , kamu harus bertahan buat aku"..."(tertawa kecil) aku juga sayang sama kamu , tapi ini gakkan bertahan lama. Sebelum aku pergi , aku ingin kasih kamu sesuatu"...."kamu mau ngasih apa dan?"...."(Sambil mengeluarkan sesuatu dari baju) Kamu mau , mendampingiku seumur hidupku?" Aku langsung berhenti menangis dan sedikit heran melihat hal ini. Daniel mengeluarkan sebuah kotak kecil berisi 2 cincin, dan tak lama kemudian , beberapa orang muncul sambil menyoraki kami dan bertepuk tangan , dan membawa sebuah spanduk bertuliskan "Selamat wedsty , kamu dilamar" Daniel langsung terbangun dari tidurnya dengan senyuman lebar sambil sedikit tertawa melihat wajahku. Aku menangis sambil menggenggam erat tangan daniel seperti geram dan ingin memukul wajahnya namun aku tahan. Tiba-tiba pria yang menembak daniel tadi datang sambil membawa sebuah bunga. Dia memberikannya pada daniel. "Maaf udah buat kamu menangis . maaf juga udah buat kamu khawatir karena hal ini. Tapi , semua yang terjadi tadi cuma taktik dariku karena aku yakin dengan hal ini kamu bakal ngungkapin perasaan kamu deluan. Seperti katamu , ga perlu gengsi. Siapapun yang Duluan mengutarakan isi hatinya, hasil akan tetap sama. Jalan ceritanya juga akan tetap sama. aku ngelakuin ini karena aku ingin kamu jadi pendamping hidupku. Kamu bersedia? (sambil menyodorkan bunga dan cincin)" Aku benar-benar terharu dan bahagia saat itu. Aku menerima nya sambil memeluk erat daniel. Kami terlarut dalam sebuah kebahagiaan yang takkan pernah bisa kami bayangkan itu bakal terjadi. Setelah kejadian itu. Teman temanku juga turut hadir disana. Mereka memberiku ucapan selamat sambil bernostalgia bersama. Daniel mengajakku untuk bertemu dengan ibunya besok. Aku juga engga kalah darinya. Aku bakal bawa dia ke hadapan kedua orangtuaku.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
(Beberapa Bulan kemudian) Hari ini aku harus cepat-cepat mempersiapkan diriku untuk acara yang gak bakal aku tunda-tunda lagi. Meski sempat membuat ibu dan ayah kewalahan , tapi kali ini gakkan. Gaun yang cukup indah sudah dipersiapkan ibu. hal ini membuatku sangat ingin sekali cepat memakainya. "Maaa , make up ku ini gimana ? udah bener kan ? kenapa aku ditinggal sih , acaranya sejam lagi loh maa"..."(Datang sambil membawa beberapa make-up yang lain) Iya ini udah bener , tinggal ditambahin ini doang kok, kamu ini buru-buru banget sih , buat mama kecapean tau"...."Kan hari ini aja ma , aku gamungkin nunda-nunda lagi" . Yah , aku akan menikah hari ini. Disebuah gereja yang terlihat elegan , ibu dan ayah menemaniku sembari berjalan menyusuri altar. didepan altar , Daniel sudah menunggu dengan Gagahnya . Setelah beberapa menit kemudian , kami resmi menikah. Tuhan benar-benar memberikan sebuah hari yang indah bagiku hari ini. Tuhan mempersatukan kami dengan perjuangan yang benar-benar sulit kami bayangkan dan kelak akan kami ceritakan ke anak-anak kami nanti. Daniel berkata benar. Tak perlu gengsi . tak perlu siapa yang mengungkapkannya lebih dulu , Jalan ceritanya akan tetap sama , jika memang hal itu tulus dari hati .


-SELESAI-

Komentar

  1. perkenalan dari dunia malam ini memang tidak

    http://www.maxisbola.com/NewIndex.aspx


    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  3. KABAR BAIK!!!

    Nama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.

    Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.

    Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.

    Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.

    Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.

    Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer